Langsung ke konten utama

Menentukan Toleransi Ketika Membuat Gambar Kerja Teknik Mesin


Ketika sedang membuat gambar manufaktur, atau gambar kerja (working drawing), jangan lupa gambar itu adalah sebagai acuan proses manufaktur. Pada awal-awal sebagai sebagai perancang teknik mesin pemula industri pesawat terbang, hasil dari belajar di bangku kuliah tentang toleransi di mata kuliah elemen mesin saya berfikir semakin presisi berarti semakin baik, yang artinya toleransi penyimpangan saya buat sekecil mungkin. Hal ini saya terapkan ketika mendesain engine mounting yang kurang lebih seperti pada gambar berikut. Semua saya kasih toleransi 1/100 (0.01). Dua digit nol dibelakang koma (xx.00) menunjukkan toleransi penyimpangan yang diijinkan adalah 1/100).

Setelah gambar saya masuk ke tahap manufaktur, bagian pengelasan dari divisi manufaktur datang menyampaikan keberatannya apabila toleransi dari sub assembly engine mounting adalah 1/100. Mereka kesulitan untuk bisa memenuhinya. 

Dari situ saya baru tahu, toleransi penyimpangan tidak berdiri sendiri. Secara fungsi, sebelum menentukan nilai toleransi yang ketat, harus dilihat apakah terjadi masalah atau tidak bila tolernasi tidak perlu 1/100? Bila tidak ada masalah maka pilihannya adalah memilih toleransi yang lebih longgar. Selain itu perlu dipetimbangkan juga, fasilitas yang ada di workshop, sejauh mana bisa mengerjakan sesuai dengan toleransi yang kita berikan? Karena gambar kerja yang kita buat akan mempengaruhi juga proses manufaktur pembuatannya.

Itulah mengapa dulu di bangku kuliah kita juga belajar teknologi mekanik, pembentukan logam (metal forming), mesin perkakas dll. Agar kita juga faham proses yang diperlukan untuk mewujudkan gambar desain teknik mesin yang kita buat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar Potongan Check Valve Double Flange

Gambar Potongan Doble Flange Check Valve

Gambar Potongan Gate Valve

Gambar Potongan Gate Valve Apabila ada dua buah part yang berhimpit dipotongan maka arah garis arsian digambar dengan menggunakan sudut yang berbeda.

Cara Memberi Dimensi Dan Toleransi Pada Gambar Teknik Mesin

Memberi Ukuran Dengan Mempertimbang Toleransi Penyimpangan Pada Gambar Teknik Mesin Misalkan toleransi penyimpangan yang diijinkan 0.1 Sebelum membahas kenapa memberi ukuran seperti pada gambar A tidak diperbolehkan kita bahas dulu gambar B dan C. Gambar B total panjang maksimal adalah: 20.1 + 10.1 = 30.2 Terjadi dua kali penyimpangan. Gambar C totoal panjang maksimal adalah: 30.1 Terjadi satu kali penyimoangan Sehingga Panjang Maksimal B dan C BERBEDA! B panjang 30.2 sedangkan C panjang 30.1 Sedangkan cara memberi ukuran seperti pada gambar A tidak diperbolehkan dalam gambar teknik mesin . Karena dalam satu obyek terdapat ukuran yang berbeda: Pada ukuran yang atas maksimalnya 30.1 Pada ukuran yang bawah maksimalnya: 30.2 Itulah kenapa pada proses pembuatan sketch di software parametrik, Inventor, Solidworks, CATIA dll seperti pada gambar A memberi ukuran seperti pada gambar A akan ditolak karena terjadi over constraint.