V-Belt adalah salah satu elemen mesin yang banyak digunakan, seperti misalnya pada mobil v-belt digunakan untuk mentransmisikan tenaga dari main engine ke dinamo listrik , pompa AC , dan berbagai macam lainnya , sedangkan pada mesin penghancur plastik v-belt ini digunakan sebagai penerus daya dari motor penggerak ke crusher Dengan bantuan pulley , maka v-belt ini bisa dihubungkan. Dalam penentuan diameter pulley akan menentukan berat ringannya motor dalam memutar crusher, untuk itu penting diketahui berapa minimal atau maksimal diameter dari pulley ini. Jika penentuan diameter pulley tidak tepat akibatnya adalah motor listrik akan bekerja ekstra, bahkan dalam beberapa kasus motor listrik akan terbakar. Bahan V-Beltt V-belt terbuat dari kain dan benang, biasanya katun rayon atau nilon dan diresapi karet dan mempunyai penampang trapesium. Tenunan tetoron atau semacamnya dipergunakan sebagai inti belt untuk membawa tarikan yang besar. V-belt dibelitkan di keliling alur puli yang berbentu
Memberi Ukuran Dengan Mempertimbang Toleransi Penyimpangan Pada Gambar Teknik Mesin Misalkan toleransi penyimpangan yang diijinkan 0.1 Sebelum membahas kenapa memberi ukuran seperti pada gambar A tidak diperbolehkan kita bahas dulu gambar B dan C. Gambar B total panjang maksimal adalah: 20.1 + 10.1 = 30.2 Terjadi dua kali penyimpangan. Gambar C totoal panjang maksimal adalah: 30.1 Terjadi satu kali penyimoangan Sehingga Panjang Maksimal B dan C BERBEDA! B panjang 30.2 sedangkan C panjang 30.1 Sedangkan cara memberi ukuran seperti pada gambar A tidak diperbolehkan dalam gambar teknik mesin . Karena dalam satu obyek terdapat ukuran yang berbeda: Pada ukuran yang atas maksimalnya 30.1 Pada ukuran yang bawah maksimalnya: 30.2 Itulah kenapa pada proses pembuatan sketch di software parametrik, Inventor, Solidworks, CATIA dll seperti pada gambar A memberi ukuran seperti pada gambar A akan ditolak karena terjadi over constraint.