Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Sistem Transmisi V-Belt

V-Belt adalah salah satu elemen mesin yang banyak digunakan, seperti misalnya pada mobil v-belt digunakan untuk mentransmisikan tenaga dari main engine ke dinamo listrik , pompa AC , dan berbagai macam lainnya , sedangkan pada mesin penghancur plastik v-belt ini digunakan sebagai penerus daya dari motor penggerak ke crusher Dengan bantuan pulley , maka v-belt ini bisa dihubungkan. Dalam penentuan diameter pulley akan menentukan berat ringannya motor dalam memutar crusher, untuk itu penting diketahui berapa minimal atau maksimal diameter dari pulley ini. Jika penentuan diameter pulley tidak tepat akibatnya adalah motor listrik akan bekerja ekstra, bahkan dalam beberapa kasus motor listrik akan terbakar.  Bahan V-Beltt V-belt terbuat dari kain dan benang, biasanya katun rayon atau nilon dan diresapi karet dan mempunyai penampang trapesium. Tenunan tetoron atau semacamnya dipergunakan sebagai inti belt untuk membawa tarikan yang besar. V-belt dibelitkan di keliling alur puli yang berbentu

Cara Memberi Dimensi Dan Toleransi Pada Gambar Teknik Mesin

Memberi Ukuran Dengan Mempertimbang Toleransi Penyimpangan Pada Gambar Teknik Mesin Misalkan toleransi penyimpangan yang diijinkan 0.1 Sebelum membahas kenapa memberi ukuran seperti pada gambar A tidak diperbolehkan kita bahas dulu gambar B dan C. Gambar B total panjang maksimal adalah: 20.1 + 10.1 = 30.2 Terjadi dua kali penyimpangan. Gambar C totoal panjang maksimal adalah: 30.1 Terjadi satu kali penyimoangan Sehingga Panjang Maksimal B dan C BERBEDA! B panjang 30.2 sedangkan C panjang 30.1 Sedangkan cara memberi ukuran seperti pada gambar A tidak diperbolehkan dalam gambar teknik mesin . Karena dalam satu obyek terdapat ukuran yang berbeda: Pada ukuran yang atas maksimalnya 30.1 Pada ukuran yang bawah maksimalnya: 30.2 Itulah kenapa pada proses pembuatan sketch di software parametrik, Inventor, Solidworks, CATIA dll seperti pada gambar A memberi ukuran seperti pada gambar A akan ditolak karena terjadi over constraint.

Menentukan Toleransi Ketika Membuat Gambar Kerja Teknik Mesin

Ketika sedang membuat gambar manufaktur, atau gambar kerja (working drawing), jangan lupa gambar itu adalah sebagai acuan proses manufaktur. Pada awal-awal sebagai sebagai perancang teknik mesin pemula industri pesawat terbang, hasil dari belajar di bangku kuliah tentang toleransi di mata kuliah elemen mesin saya berfikir semakin presisi berarti semakin baik, yang artinya toleransi penyimpangan saya buat sekecil mungkin. Hal ini saya terapkan ketika mendesain engine mounting yang kurang lebih seperti pada gambar berikut. Semua saya kasih toleransi 1/100 (0.01). Dua digit nol dibelakang koma (xx.00) menunjukkan toleransi penyimpangan yang diijinkan adalah 1/100). Setelah gambar saya masuk ke tahap manufaktur, bagian pengelasan dari divisi manufaktur datang menyampaikan keberatannya apabila toleransi dari sub assembly engine mounting adalah 1/100. Mereka kesulitan untuk bisa memenuhinya.  Dari situ saya baru tahu, toleransi penyimpangan tidak berdiri sendiri. Secara fungsi,

Mengapa Gambar Kerja Dibuat Dalam Bentuk Gambar 2D Hasil Proyeksi Ortogonal?

Gambar kerja teknik mesin adalah gambar 2D hasil proyeksi ortogonal dari obyek 3D. Dengan tampilan gambar 2 dimensi hasil proyeksi ortogonal maka akan dihasilkan bentuk dan ukuran yang sesungguhnya. Karena tampilan gambar dalam bentuk 3 dimensi akan menghasilkan tampilan bentuk yang ambigu. Sebuah lubang berbentuk lingkaran ketika ditampilkan akan terlihat seperti elips. Agar terliha benar-benar dalam bentuk lingkaran maka harus ditampilkan dalam proyeksi ortogonal Mungkin bagi pemula sangatlah merasa keren ketika menampilkan gambar dalam bentuk 3D, apalagi pakai dirender segala. ㋡㋡㋡  Jasi pemahaman gambar dalam bentuk gambar proyeksi ortogonal 2d adalah hal yang paling fundamental dalam pembuatan gambar kerja teknik mesin

Membuat Skala Dalam Gambar Teknik Mesin

Prinsip Dasar Dalam Pembuatan Gambar Skala Agar obyek yang akan dibuat gambarnya itu muat ke dalam kertas gambar harus dikecilkan berapa kali? Dari sana ketemu hasilnya. Pertimbangan lainnya, gambar apa saja yang ditaruh di kertas gambar?  Apa ada gambar proyeksinya? Apa akan ditampilkan gambar potongannya? Apa akan ada pendetilan bagian-bagian tertentu? Apa ada pendetilan sambungan-sambungannya? dll Masing-masing gambar itu harus dikecilkan sampai berapa kali agar bisa termuat di dalam kertas gambarnya dan jangan lupa semua gambar yang ditampilkan masih bisa dilihat dengan jelas oleh mata. Karena yang akan digunakan nantinya adalah kertas, bukan laptop!!! Gambar digital memungkinkan kita menggambar sampai bagian sekecil mungkin karena semua bisa dilakukan pembesaran dengan fungsi ZOOM, akan tetapi ketika gambar tersebut harus dicetak di kertas bisa terlihat atau tidak? Bila membuat gambar desain teknik mesin dengan menggunakan AutoCAD, perapian untuk m

Berkomunkasi Dengan Gambar Teknik Mesin

Berbagai Vendor di Seluruh Dunia Terlbat Dalam Proses Manufaktur Boeing 787 Fungsi gambar teknik adalah sebagai alat berkomunikasi bagi perancang agar hasil rancangannya bisa dibuat oleh teknisi di bengkel persis sesuai dengan yang dia inginkan. Si perancang bahkan tidak perlu datang untuk menjelaskan, melalui gambar teknik sudah cukup. Jadi siapapun mereka yang terlibat dalam pekerjaan teknik baik dari divisi perancangan, workshop, assembly semuanya harus faham dengan apa yang namanya gambar teknik dalam hal ini gambar teknik mesin. Agar semua pihak yang terlibat mempunyai pemahaman yang sama maka harus ada kesepakatan yang mengatur dalam pembuatan gambarnya, yaitu standar gambar teknik yang mengatur "grammar" dalam pembuatan gambar. Sehingga apabila sebuah gambar sudah dibuat mengikuti standar gambar teknik, maka semua orang di seluruh dunia akan memahaminya dengan pemahaman yang sama bahkan meskipun bahasa verbal mereka adalah berbeda. Karena itula Boeing